GKJ
Manahan didewasakan pada tanggal 8 Februari 1929, berlokasi di Tumenggungan,
Surakarta. Sebelum dewasa termasuk bagian / pepanthan dari GKJ Margoyudan Surakarta.
Pada tanggal 25 Desember 1931 mempunyai gedung baru berlokasi di Manahan yang
diresmikan dalam Kebangkitan Natal oleh Ds. Van Eyk, sebagai Konsultan GKJ
Manahan.
Pendeta pertama
yang melayani GKJ Manahan adalah Bapak Ds. Atmowidjono yang bertugas sejak
tahun 1936. Jumlah warga 50 orang, yang berkembang mencapai 239 orang
pada tahun 1942, pada waktu tentara Jepang datang menduduki Indonesia. Daerah
pelayanan meliputi kota Sala bagian barat, Kartasura, Pengging, Blulukan,
Palur, Karanggede.
Pada tanggal 8 Februari 1929 GKJ
Manahan didewasakan, yang awalnya merupakan Pepantan GKJ Margoyudan Surakarta
yang berlokasi di Temenggungan Surakarta Dan pada tanggal 25 Desember 1931
telah memiliki gedung gereja baru yang
berlokasi di Manahan yang kemudian diresmikan dalam Kebaktian Natal oleh Ds.
Van Eyk, pada waktu sebagai konsulen GKJ Manahan.
Nama Nama Pendeta dari Awal Mula berdirinya GKJ MANAHAN :
Pendeta pertama yang mulai melayani GKJ Manahan
adalah Bapak Ds. Atmowidjono bertugas sejak
tahun 1936
Pendeta kedua yaitu Bapak Pdt.
RM S. Purwowidagdo,
Baru pada tahun 1951 memanggil seorang Pendeta
ketiga yaitu Bapak Pdt. S. Hadisewojo
Pada tanggal 29 April 1971 ditahbiskanlah Pendeta
yang keempat , Bp. Pdt. Bambang Broto Sudjaly, S.Th.
Pada tanggal 18 Januari 1985 menahbiskan Pendeta
kelima Bp. Pdt. Widya Notodiryo, S.Th
Setelah melalui proses pemanggilan pada tanggal
30 Maret 2005, GKJ Manahan meneguhkan seorang Pendeta ke enam yaitu Pdt. Retno Ratih Suryaning Handayani, M.Th
maka pada saat ini tanggal 10 Pebruari 2010 di
tahbiskan Pendeta yang ketujuh yaitu Bapak Pendeta Fritz Yohanes Dae Pany, S.Si.
maka GKJ Manahan menahbiskan seorang Pendeta yang ke delapan yaitu
Pdt. Samuel Arif Prasetyono,S.Si yaitu tanggal 21 September 2012.
0 komentar:
Posting Komentar