Rendahkanlah
Hatimu Kepada Tuhan
“ Karena
itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya.” 1 Petrus 5:6
Banyak orang berpikir bahwa merendahkan diri mereka di
hadapan orang lain merupakan salah satu tanda kerendahatian seseorang. Benarkah
demikian? Mari kita belajar dari Rasul Paulus yang merupakan contoh terbaik
bagi setiap umat Tuhan mengenai bagaimana caranya untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan dengan cara yang benar.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan semua masa lalu dan latar belakangnya yang gelap,Paulus tidak pernah mengerdilkan arti dirinya di hadapan Tuhan dan mengatakan kepada Tuhan bahwa ia adalah orang yang sangat berdosa dan hina. Sebaliknya, Paulus terus menerus mengatakan dengan sikap rendah hati tentang kasih karunia yang sudah Tuhan limpahkan dalam hidupnya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan semua masa lalu dan latar belakangnya yang gelap,Paulus tidak pernah mengerdilkan arti dirinya di hadapan Tuhan dan mengatakan kepada Tuhan bahwa ia adalah orang yang sangat berdosa dan hina. Sebaliknya, Paulus terus menerus mengatakan dengan sikap rendah hati tentang kasih karunia yang sudah Tuhan limpahkan dalam hidupnya.
“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu
Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan
pelayanan ini kepadaku, aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang
penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya
itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.” (1 Timotius 1:12-13)
Berikut apa yang dapat kita lakukan untuk membangun sikap
hidup yang rendah hati seperti Paulus:
Mematikan Keakuan
Hal pertama yang harus kita lakukan agar dapat memiliki
sikap rendah hati adalah mematikan keakuan kita. Kita harus menolak untuk
menempatkan diri kita dan kepentingan kita sebagai prioritas utama, sebaliknya
kita harus selalu mendahulukan kehendak Tuhan dalam setiap apapun yang terjadi
dalam hidup kita.
Mengejar Kerendahatian
Penting bagi masing-masing kita untuk “mati terhadap
keinginan diri sendiri”. Kita harus menolak untuk mengandalkan diri
sendiri dan mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam setiap keadaan dan
masalah yang kita hadapi. Allah ingin agar kita mengutamakan orang lain
karena Ia menciptakan kita sebagai saluran kebenaranNya, yaitu kebenaran yang
sangat dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar kita saat ini. Ketika Allah
memberkati orang lain, maka kita para pengikut Kristus ikut bersukacita atas
apa yang mereka terima.
“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan
menangislah dengan orang yang menangis!” Roma 12:15
Lalu, bagaimana dengan diri kita? Kita harus sepenuhnya
mengandalkan kepada Tuhan. Jika kita ingin hidup dengan sikap rendah hati
yang benar-benar murni, kita harus mengandalkan Tuhan dalam setiap keadaan di
setiap waktu. Tuhan senantiasa menyediakan yang terbaik bagi anak-anakNya
dari perbendaharaanNya yang tak terbatas.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ketika kita mengarahkan hati dan pikiran kita kepada anugrah dan kebaikanNya secara terus menerus, maka rasa percaya diri kita dalam Tuhan akan bertumbuh dan bertumbuh. Sangat penting juga bagi kita untuk menjaga jarak terhadap segala hal yang dapat membuat kita menjadi sombong seperti kekayaan, prestasi, pangkat dan jabatan, pujian, pekerjaan, hubungan dengan pribadi tertentu, dan lain sebagainya. Perlu kita waspadai bahwa hal-hal yang dapat membuat kita menjadi sombong berbeda-beda, kita sendiri yang tahu daerah-daerah rawan mana yang patut kita waspadai dan mulai menjaga jarak untuk menjaga sikap rendah hati kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ketika kita mengarahkan hati dan pikiran kita kepada anugrah dan kebaikanNya secara terus menerus, maka rasa percaya diri kita dalam Tuhan akan bertumbuh dan bertumbuh. Sangat penting juga bagi kita untuk menjaga jarak terhadap segala hal yang dapat membuat kita menjadi sombong seperti kekayaan, prestasi, pangkat dan jabatan, pujian, pekerjaan, hubungan dengan pribadi tertentu, dan lain sebagainya. Perlu kita waspadai bahwa hal-hal yang dapat membuat kita menjadi sombong berbeda-beda, kita sendiri yang tahu daerah-daerah rawan mana yang patut kita waspadai dan mulai menjaga jarak untuk menjaga sikap rendah hati kita.
Terima ayat Alkitab melalui Facebook. Ayo gabung dengan
lebih dari 54.000 member di Facebook Page Pelita Hidup. Klik like berikut ini:
Pada akhirnya, kita harus bersikeras untuk taat kepada
Tuhan apapun konsekuensi secara duniawi yang harus terima. Mungkin kita akan
kehilangan teman bahkan saudara, kerabat maupun keluarga karena mereka menjauh
dari kita; atau mungkin kita bahkan kehilangan pekerjaan kita dan lain
sebagainya. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, itulah saat
terbaik dalam hidup kita, karena Ia sendiri yang akan membela kita dalam apapun
yang kita hadapi dan alami.
*courtesy of PelitaHidup.com
*courtesy of PelitaHidup.com
“Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan
meninggikan kamu.” Yakobus 4:10
0 komentar:
Posting Komentar